KONTAN.CO.ID - Jakarta. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPTKG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Sebelumnya, BBPTKG sudah memprediksi Gunung Merapi akan meletus dalam waktu dekat. Berdasarkan keterangan resmi Kementerian ESDM, status Siaga Gunung Merapi berlaku mulai 5 November 2020 pukul 12.00 WIB. Asal tahu saja, level status Gunung Merapi ada 4, level I adalah Aktiv Normal, sedangkan level IV status Awas yang paling mungkin terjadinya erupsi atau Gunung Merapi akan meletus. Perubahan status aktivitas Gunung Merapi ini berdasarkan evaluasi data pemantauan BPPTKG. Sejak Oktober 2020, status kegempaan Gunung Merapi terpantau meningkat semakin intensif. Pada 4 November 2020, secara rerata tercatat terjadi sebanyak 29 kali gempa vulkanik dangkal per hari, guguran 57 kali per hari, hembusan 64 kali per hari.
Prediksi Gunung Merapi akan meletus mendekati kenyataan
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BBPTKG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Sebelumnya, BBPTKG sudah memprediksi Gunung Merapi akan meletus dalam waktu dekat. Berdasarkan keterangan resmi Kementerian ESDM, status Siaga Gunung Merapi berlaku mulai 5 November 2020 pukul 12.00 WIB. Asal tahu saja, level status Gunung Merapi ada 4, level I adalah Aktiv Normal, sedangkan level IV status Awas yang paling mungkin terjadinya erupsi atau Gunung Merapi akan meletus. Perubahan status aktivitas Gunung Merapi ini berdasarkan evaluasi data pemantauan BPPTKG. Sejak Oktober 2020, status kegempaan Gunung Merapi terpantau meningkat semakin intensif. Pada 4 November 2020, secara rerata tercatat terjadi sebanyak 29 kali gempa vulkanik dangkal per hari, guguran 57 kali per hari, hembusan 64 kali per hari.