Prediksi IHSG Selasa (29/6) rawan terkoreksi, tapi ada peluang menguat di level ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa 29 Juni 2021 rawan terkoreksi. Namun, ada peluang IHSG menguat seiring pergerakan bursa global.

Seperti diketahui, IHSG turun di awal pekan ini. Senin (28/6), IHSG merosot 1,38% atau 82,93 poin ke 5.939,47 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan Senin (28/6) Indeks Dow Jones Industrial Average turun 150,57 poin atau 0,44% ke 34.283,27, S&P 500 naik 9,91 poin atau 0,23% ke 4.290,61 dan Nasdaq Composite naik 140,12 poin atau 0,98% ke 14.500,51.


Analis Erdhika Elit Sekuritas, Regina Fawziah menjelaskan bahwa pelemahan yang terjadi pada IHSG diakibatkan oleh sentimen dari domestik terkait masih adanya kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi per hari ini. "Bahkan beberapa daerah juga akan memberlakukan kembali pembatasan sosial guna meminimalisir penyebaran tersebut," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (28/6).

Sementara dari global, ia menilai sentimen negatif cenderung minim. Dari kalender ekonomi yang ada baik dari Bursa AS, Eropa ataupun Asia yang rilis hari ini cenderung tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap indeks.

Untuk hari ini, sentimen yang perlu diperhatikan, diantaranya terkait rilis dari data penjualan eceran Jepang bulan Mei baik secara bulanan maupun tahunan yang diproyeksikan akan terjadi penurunan dari 12% menjadi 7,9% yoy dan minus 4,5% menjadi 1,9% mom menurut konsensus Trading Economy.

Baca Juga: Infovesta: Pasar saham turun, investor bisa average down

Dari Eropa, akan rilis terkait data indeks kepercayaan konsumen Euro Area yang menggambarkan bagaimana optimisme masyarakat di sana terkait pertumbuhan ekonomi selama enam bulan ke depan, yang nantinya akan berpengaruh juga terhadap perkembangan tingkat konsumsi di sana. Kemudian dari Jerman akan rilis terkait tingkat inflasi baik tahunan maupun bulanan.

"Namun belum yang final, yang mana apabila terjadi kenaikan maka akan berpengaruh juga nanti ke tingkat inflasi secara finalnya untuk bulan Juni," ujar dia.

Editor: Adi Wikanto