Produk Feronikel Aneka Tambang (ANTM) Dinilai Memiliki Prospek Menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo optimistis dengan masa depan usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pasalnya perusahaan pelat merah tersebut tidak hanya terpaku pada satu sektor usaha seperti emas saja, tetapi juga sektor yang lain, salah satunya yaitu feronikel.

"Feronikel, terutama Antam dengan diversifikasi hasil tambang menurut saya memiliki prospek yang menarik," kata Lucky dalam keterangannya, Minggu, (30/1/2022).

Diketahui, dalam siaran pers Antam yang diterbitkan laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pekan lalu memang cukup menggembirakan, terutama dalam komoditas feronikel. Sebab, selama 2021, Antam mencatatkan produksi feronikel (unaudited) sebesar 25.818 ton nikel dalam feronikel (TNi).


Angka tersebut dinilai relatif stabil jika dibandingkan dengan tingkat produksi feronikel pada tahun 2020. Sementara, volume penjualan produk feronikel Antam di tahun yang sama mencapai 25.992 TNi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp 928.000 Per Gram Pada Hari Ini (30/1)

Tidak hanya itu, produksi bijih nikel (unaudited) Antam yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel dan penjualan kepada pelanggan domestik, juga mencapai 11,01 juta wet metric ton (wmt). 

Angka tersebut meningkat 131% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan tingkat produksi tahun 2020 sebesar 4,76 juta wmt.

Kemudian, kinerja penjualan bijih nikel Antam sepanjang 2021 mencapai 7,64 juta wmt, tumbuh 132% dari realisasi penjualan di tahun 2020 sebesar 3,30 juta wmt.

Lucky mengapresiasi aneka usaha yang dilakukan PT Antam. Menurutnya, dengan diversifikasi hasil tambang yang dimiliki, sangat memungkinkan bagi Antam untuk dapat menghindari kerugian dan sekaligus meraup keuntungan yang lebih maksimal lagi. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 2.000 Jadi Rp 928.000 Per Gram pada Sabtu (29/1)

Lucky mencontohkan fenomena pada awal 2020, di mana Antam terancam mengalami pelemahan yang cukup tajam, terutama akibat dampak Pandemi Covid-19.

Namun situasi itu berubah dan Antam kembali menguat karena sektor usaha yang dilakukan juga mengalami peningkatan, termasuk di sektor feronikel dan emas.

Editor: Noverius Laoli