KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko mengkonfirmasi rencana produksi batubara nasional pada tahun depan dipatok 550 juta ton. Angka itu masih sama dengan target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun ini. Sujatmiko menyebut, rencana produksi 550 juta ton itu mencakup semua jenis perizinan yang berada dalam tahap operasi produksi. Mulai dari PKP2B, IUPK, dan IUP. "Target produksi batubara ini wajib diacu oleh perusahaan dalam merencanakan jumlah produksi batubara dalam RKAB Tahun 2021," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (7/12). Menurut Sujatmiko, penetapan target tersebut sudah mempertimbangkan upaya pengendalian produksi batubara nasional. Di samping itu, sambungnya, Ditjen Minerba telah mempunyai aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan realisasi produksi setiap perusahaan.
Produksi batubara di tahun 2021 ditargetkan sebesar 550 juta ton, ini rinciannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko mengkonfirmasi rencana produksi batubara nasional pada tahun depan dipatok 550 juta ton. Angka itu masih sama dengan target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun ini. Sujatmiko menyebut, rencana produksi 550 juta ton itu mencakup semua jenis perizinan yang berada dalam tahap operasi produksi. Mulai dari PKP2B, IUPK, dan IUP. "Target produksi batubara ini wajib diacu oleh perusahaan dalam merencanakan jumlah produksi batubara dalam RKAB Tahun 2021," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (7/12). Menurut Sujatmiko, penetapan target tersebut sudah mempertimbangkan upaya pengendalian produksi batubara nasional. Di samping itu, sambungnya, Ditjen Minerba telah mempunyai aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan realisasi produksi setiap perusahaan.