Profil Wiku Adisasmito, Jubir Covid-19 baru pengganti Achmad Yurianto



KONTAN.CO.ID - Pemerintah telah menunjuk Wiku Adisasmito sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. 

Wiku menggantikan Achmad Yurianto yang sebelumnya menjabat sebagai juru bicara pemerintah sejak 3 Maret 2020. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan bahwa juru bicara pemerintah adalah Prof. Wiku Adisasmito dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). 


Achmad Yurianto juga membenarkan pergantian tersebut. "Betul (Jubir pemerintah digantikan oleh Wiku Adisasmito)," ujar dia kepada Kontan.co.id.

Lantas seperti apa profilnya? 

Baca Juga: UPDATE corona di Jawa Tengah 21 Juli 2020 positif 7.407, sembuh 3.590 meninggal 374

Profil Wiku Adisasmito

Wiku merupakan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19. Pria kelahiran 20 Februari 1964 ini pun menamatkan pendidikan dari IPB Bogor tahun 1988 sebagai dokter hewan. 

Mengutip laman resmi Universitas Indonesia, pada 1995 dia juga berhasil meraih gelar sarjana dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).  Selanjutnya, dia meraih Master of Science (MSc.) dari Colorado State University (CSU) pada tahun 1990 dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) pada tahun 1995.

Saat ini, Wiku merupakan Guru Besar yang mendalami kebijakan kesehatan di bidang sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Dia juga seorang staf pengajar di Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia untuk beberapa mata kuliah sarjana dan pascasarjana terkait analisis dan pembuatan kebijakan kesehatan.

Baca Juga: Kadin sampaikan sejumlah saran untuk komite penanganan Covid-19 dan PEN

Aktif di penelitian

Sejak tahun 1992, penelitian yang dilakukan oleh Wiku sebagian besar bertemakan sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Beberapa judul penelitian Beliau seperti Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis, The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia, Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI), Surge in demand for health services (Surge Capacity), dan Field Building Leadership Initiative merupakan hasil kolaborasi antar institusi internasional di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia.

Dia juga berperan sebagai Principal Investigator dari Indonesia sehingga mampu memposisikan Universitas Indonesia secara strategis dalam kerja sama penelitian dan publikasi ilmiah internasional.

Di luar bidang akademik, Wiku juga menyalurkan ilmu yang dimilikinya melalui 3 judul buku yang berhasil ia tulis, ketiganya adalah "Sistem Kesehatan", "Sistem Manajemen Lingkungan Rumah Sakit", dan "Audit Lingkungan Rumah Sakit".

Wiku aktif dalam beragam kegiatan pengabdian masyarakat dengan menduduki berbagai posisi struktural di LSM maupun pemerintahan, seperti di Matsushita Gobel Foundation (2007), BPPN (2000-2004), dan LSM Pelangi (1994-1999).

Baca Juga: Anggota DPR ini ingatkan Komite Penanganan Covid-19 jangan cuma ganti nama saja