KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, PT Pertamina (Persero) berhasil memproduksi bahan bakar diesel dengan 100% sawit atau yang disebut Green Diesel (D-100). Produk ini merupakan hasil olahan dari crude palm oil (CPO) yang diproses lagi menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau yang dikenal dengan biodiesel. Saat ini, Pertamina baru bisa memproduksi D100 di Kilang Dumai dengan kapasitas 1.000 barel per hari (bph). Akan tetapi, Pertamina berencana terus meningkatkannya secara bertahap menjadi 6.000 bph, kemudian 20.000 bph pada tahun 2023. Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) kembali cetak laba bersih di semester I-2020
Program bahan bakar D100 berjalan, apa dampaknya ke emiten CPO?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belum lama ini, PT Pertamina (Persero) berhasil memproduksi bahan bakar diesel dengan 100% sawit atau yang disebut Green Diesel (D-100). Produk ini merupakan hasil olahan dari crude palm oil (CPO) yang diproses lagi menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) atau yang dikenal dengan biodiesel. Saat ini, Pertamina baru bisa memproduksi D100 di Kilang Dumai dengan kapasitas 1.000 barel per hari (bph). Akan tetapi, Pertamina berencana terus meningkatkannya secara bertahap menjadi 6.000 bph, kemudian 20.000 bph pada tahun 2023. Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) kembali cetak laba bersih di semester I-2020