Proses Restrukturisasi Keuangan Waskita Karya Ditargetkan Efektif di Semester I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menargetkan proses restrukturisasi keuangan dapat efektif pada semester I-2024 sebagai upaya untuk meningkatkan performa perusahaan. 

Saat ini, WSKT telah mendapatkan seluruh persetujuan dari 21 perbankan Himbara maupun swasta. Selain itu, untuk mencapai pertumbuhan yang bekerlanjutan, Waskita Karya juga telah menerapkan Grand Strategy sebagaimana yang tertulis pada Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) 2020 – 2024 dengan cara melakukan diversifikasi pendapatan, peningkatan efisiensi, pengelolaan Pendanaan, peningkatan kapabilitas internal, dan pengendalian risiko usaha.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa, Yunita menjelaskan, pihaknya saat ini tengah fokus melakukan komunikasi dengan seluruh stakeholder untuk meraih persetujuan skema restrukturisasi dari para pemegang obligasi maupun perbankan. 


Baca Juga: Sepanjang Kuartal I, Waskita karya (WSKT) Kantongi Kontrak Baru Rp 2,2 Triliun

Dia menyebut, seluruh perbankan Himbara dan swasta secara prinsip telah menyetujui skema restrukturisasi. Selain itu, WSKT juga telah mendapat persetujuan atas 3 seri Obligasi Non-Penjaminan. Berkat hal itu, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat obligasi WSKT dari posisi idD menjadi idB. 

"Hal ini menjadi pendorong optimisme kami untuk dapat memulihkan kinerja perusahaan,” jelas Ermy dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (16/5).

Waskita Karya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan tata kelola dan performa perusahaan melalui 8 stream penyehatan keuangan, salah satunya dengan menerapkan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal. 

Selain itu, emiten konstruksi plat merah tersebut juga melakukan sentralisasi procurement, engineering dan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan, serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi untuk mendukung konsep lean office. 

Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan Waskita Karya.

Baca Juga: Berpotensi Delisting dari Bursa, Begini Respons Waskita Karya (WSKT)

Selama lebih dari 63 tahun beroperasi, Waskita Karya telah memberikan kontribusi positif terhadap infrastruktur di Indonesia. Saat ini, WSKT tengah membangun hampir 100 proyek on-going dan telah memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat melalui pembangunan jalan tol, realti, dan infrastruktur non-jalan tol, seperti bendungan, pembangkit listrik, pipanisasi, dan lain-lain.

Beberapa proyek besar Waskita Karya antara lain Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Bendungan Tapin, Bendungan Raknamo.

Selain itu, Waskita Karya juga turut berkontribusi melalui 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak mencapai Rp 13,6 triliun dan untuk porsi Waskita Karya sendiri sebesar Rp 7,5 triliun. 

Editor: Noverius Laoli