Prospek kinerja BTPS bisa membaik tersokong pertumbuhan penyaluran pinjaman



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyaluran pinjaman mulai kembali pulih. Kinerja keuangan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) berpotensi membaik didukung oleh potensi pertumbuhan segmen mikro kepada nasabah yang mayoritas wanita.

Hingga kuartal III-2020, laba bersih setelah pajak (NPAT) BTPS melemah 48% secara tahunan menjadi Rp 507 miliar dari Rp 976 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Analis RHB Sekuritas Ghibran Al Imran mengamati penurunan kinerja BTPS di kuartal III-2020 merupakan dampak dari pandemi. Seluruh bisnis BTPS terdiri dari segmen mikro berbasis syariah yang diberikan kepada para wanita pengusaha di desa.


Besaran pinjaman BTPS yang hanya sekitar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta ini juga didistribusikan secara manual melalui agen yang membawa dana kas ke desa. Hal yang sama juga dilakukan saat peminjam melakukan pembayaran pokok pinjaman dan bagi hasil.

Baca Juga: Simak prospek saham penghuni IDX SMC Liquid yang minim koreksiu

"Ketika terjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di daerah nasabahnya BTPS bisa dibilang transaksi jadi sangat terhambat," kata Ghibran, Selasa (14/12).

Sementara itu, melihat pandemi yang saat ini belum mereda, Ghibran mengatakan kinerja BTPS di kuartal IV-2020 belum akan terlalu membaik. "Memang sudah ada beberapa daerah dengan PSBB lebih longgar tetapi belum semuanya," kata Ghibran.

Meski laba masih menurun, BTPS berhasil catatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan. Tercatat hingga akhir September, penyaluran pembiayaan BTPS mencapai Rp 9,1 triliun. Angka tersebut naik 2,25% secara tahunan dan tumbuh 4% secara kuartalan.

Edward Tanuwijaya, Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, mengatakan dalam risetnya, seiring dengan PSBB yang lebih longgar serta aktivitas bisnis kembali berjalan, maka BTPS yang fokus pada segmen mikro mulai mengucurkan pinjaman baru ke nasabahnya dengan dibantu pemerintah melalui Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk UMKM.

Baca Juga: IDX SMC Liquid minim koreksi, simak prospek saham penghuninya

Alhasil, Edward berharap di kuartal IV-2020 pendapatan bunga BTPS secara bertahap bisa mulai mendekati level seperti sebelum terjadi gangguan dari pandemi.

Kinerja keuangan BTPS juga mulai kembali stabil. Provisi BTPS tumbuh 175,3% secara tahunan di semester I-2020. Alhasil, capuran non performing financing (NPS) menjadi 350% per Juni 2020.

Editor: Noverius Laoli