Prospek reksadana saham Aberdeen Indonesia Equity



JAKARTA. Peningkatan daya beli masyarakat Indonesia niscaya bakal mengerek performa saham-saham sektor konsumsi.

Hal ini juga yang diyakini oleh manajer investasi PT Aberdeen Asset Management dalam mengelola reksadana saham Aberdeen Indonesia Equity Fund.

Bharat Joshi, Investment Director Aberdeen Asset Management optimistis, pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia akan terus menanjak dalam kurun 10 tahun hingga 20 tahun mendatang. Sehingga ia optimistis kondisi tersebut akan berdampak positif pada sektor saham konsumsi, jasa keuangan, serta ritel dalam jangka panjang.


Oleh karena itu, mengacu fund fact sheet per Februari 2016, sektor saham barang konsumsi menempati porsi terbesar dalam racikan portofolio Aberdeen Indonesia Equity Fund, yakni sekitar 22,7%.

Adapun per Februari 2016, Aberdeen Indonesia Equity Fund mencetak imbal hasil (return) sebesar 4,08% (mom), lebih baik ketimbang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 3,38% periode sama. Bharat mengungkapkan, ada beberapa katalis positif yang menyokong kinerja produk reksadana saham tersebut sepanjang Februari 2016.

Di antaranya, penurunan harga minyak dunia, tarif listrik Indonesia, serta stabilitas rupiah.

"Kami melihat harga saham perusahaan sektor konsumen seperti Astra International dan Ramayana mengalami kenaikan yang membantu performa pada Februari 2016," jelasnya.

Memang, secara year to date (ytd) per 22 Maret 2016, return Aberdeen Indonesia Equity Fund mencapai 2,57%, lebih rendah dibandingkan IHSG yang menanjak 5,73% (ytd).

Editor: Yudho Winarto