JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih mendorong ekspansi di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Perseroan memperkirakan pada tahun depan sejumlah proyek listrik PTBA akan mulai berjalan. Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin memperkirakan, belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dibutuhkan pada tahun depan bisa lebih tinggi dari tahun ini, berkisar US$ 500 juta. Sekitar 60% dari belanja modal itu bakal dialokasikan untuk suntikan ekuitas terhadap proyek listrik perseroan. Sementara pada tahun ini, Arviyan memperkirakan serapan belanja modal PTBA hanya berkisar US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Pasalnya, serapan capex di proyek PLTU Banko Tengah, Sumatera Selatan (Sumsel) 8 sebesar 2x600 Mega Watt (MW) tak maksimal lantaran hingga kini perseroan belum mendapatkan Letter of Intent (LoI) dari PT PLN.
PTBA prediksi belanja US$ 500 juta di 2017
JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih mendorong ekspansi di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Perseroan memperkirakan pada tahun depan sejumlah proyek listrik PTBA akan mulai berjalan. Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin memperkirakan, belanja modal alias capital expenditure (capex) yang dibutuhkan pada tahun depan bisa lebih tinggi dari tahun ini, berkisar US$ 500 juta. Sekitar 60% dari belanja modal itu bakal dialokasikan untuk suntikan ekuitas terhadap proyek listrik perseroan. Sementara pada tahun ini, Arviyan memperkirakan serapan belanja modal PTBA hanya berkisar US$ 300 juta hingga US$ 400 juta. Pasalnya, serapan capex di proyek PLTU Banko Tengah, Sumatera Selatan (Sumsel) 8 sebesar 2x600 Mega Watt (MW) tak maksimal lantaran hingga kini perseroan belum mendapatkan Letter of Intent (LoI) dari PT PLN.