KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksikan, puncak kasus varian Omicorn di Indonesia terjadi pada akhir Februari atau awal Maret. Kenali lagi dua gejala awal varian yang gampang menular itu. "Kami prediksi, di akhir Februari atau awal Maret 2022 merupakan puncak kasus Omicron, yang bisa diprediksi itu tiga kali sampai dengan enam kali lebih tinggi dari puncak varian Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (10/2). Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, kebanyakan pasien varian Omicron yang menjalani perawatan di tempatnya bertugas RS Persahabatan menunjukkan gejala batuk dan nyeri tenggorokan.
Puncak Kasus Akhir Februari, Kenali Lagi 2 Gejala Awal Varian Omicron
KONTAN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksikan, puncak kasus varian Omicorn di Indonesia terjadi pada akhir Februari atau awal Maret. Kenali lagi dua gejala awal varian yang gampang menular itu. "Kami prediksi, di akhir Februari atau awal Maret 2022 merupakan puncak kasus Omicron, yang bisa diprediksi itu tiga kali sampai dengan enam kali lebih tinggi dari puncak varian Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (10/2). Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, kebanyakan pasien varian Omicron yang menjalani perawatan di tempatnya bertugas RS Persahabatan menunjukkan gejala batuk dan nyeri tenggorokan.