KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Di dunia mata uang kripto, nama Satoshi Nakamoto sudah tak asing lagi. Dia dikenal sebagai pencipta mata uang digital Bitcoin. Namun, hingga kini, tak ada yang tahu identitas sebenarnya dari seorang "Satoshi Nakamoto". Kini, misteri tentang nama "Satoshi Nakamoto" itu kemungkinan akan segera terkuak. Pasalnya, identitas asli "Satoshi Nakamoto" dilaporkan bakal segera diungkap dalam kasus pengadilan di Florida, Amerika Serikat.
Satoshi Nakamoto merupakan nama samaran yang selama ini disebut sebagai penemu Bitcoin, saat memperkenalkan mata uang kripto itu pada 2008 lalu. Setelah lebih dari satu dekade menjadi misteri, identitas asli Satoshi Nakamoto akan diungkap dalam perkara hak kepemilikan lebih dari 1 juta Bitcoin. Perkara ini bermula saat keluarga mendiang ilmuwan komputer, David Kleiman, mengaku bahwa dia dan seorang temannya bernama Craight Wright, telah menciptakan cryptocurrency Bitcoin dengan nama Satoshi Nakamoto.
Baca Juga: Siap-siap, harga uang kripto Bitcoin, Shiba Inu, Dogecoin dll Senin (29/11) naik lagi Craig Wright sendiri adalah seorang pengusaha asal Australia yang mengklaim bahwa dirinya adalah pendiri Bitcoin, dengan identitas nama samaran Satoshi Nakamoto. Akan tetapi, klaim tersebut masih dianggap meragukan dan menimbulkan kontroversi di kalangan komunitas cryptocurrency. Sebab, hingga kini, Wright belum pernah menunjukkan bukti nyata, apakah ia benar-benar memiliki akses ke dompet Bitcoin atas nama Satoshi Nakamoto itu atau tidak. Di sisi lain, ahli waris Kleiman berpendapat bahwa David Kleiman, yang telah meninggal pada 2013 lalu itu, juga merupakan sosok yang menciptakan Bitcoin.
Baca Juga: Rencana Pembatasan Uang Kripto Tidak Menyurutkan Langkah Coinstore Merambah India Keluarga Kleiman mengatakan, mereka memiliki bukti yang menunjukkan bahwa David Kleiman dan Craig Wright pernah menjalin kemitraan. Alhasil, ahli waris Kleiman pun menuntut untuk mendapatkan setengah dari simpanan Bitcoin di dompet milik Satoshi Nakamoto, yang diperkirakan bernilai 70 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.000 triliun. "Kami memiliki bukti yang menunjukkan bahwa mereka pernah menjalin kemitraan untuk membuat dan menambang lebih dari satu juta Bitcoin," kata Vel Freedman, pengacara dari keluarga Kleiman.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie