Putra diktator Muammar Khadafi mengumumkan pencalonan diri sebagai Presiden Libya



KONTAN.CO.ID - SABHA. Saif Al-Islam, putra diktator Libya Muammar Khadafi, pada Minggu (14/11) mengumumkan pencalonan dirinya untuk pemilihan presiden dan parlemen yang akan diadakan pada 24 Desember mendatang.

Dilansir dari Daily Sabah, Komisi Pemilihan Nasional Tinggi Libya (HNEC) mengatakan, Al-Islam telah mendaftar secara langsung pada Minggu. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun Al-Islam muncul di depan umum.

"Tuhan akan memutuskan jalan yang benar untuk masa depan Libya," kata Al-Islam dalam sebuah video yang dibagikan oleh seorang pejabat pemilu, sebagaimana dikutip Daily Sabah.


Al-Islam menyerahkan surat pencalonannya di Kota Sabha, sekitar 65 kilometer Selatan ibu kota Libya, Tripoli.

HNEC memulai proses pendaftaran calon presiden dan parlemen minggu lalu. Para kandidat memiliki waktu hingga 22 November untuk mendaftar sebagai presiden, dan hingga 7 Desember untuk anggota parlemen.

Baca Juga: PBB: Para imigran yang ditahan di Libya ada dalam kondisi yang tidak manusiawi

Sempat diburu ICC

Khadafi diketahui memiliki delapan anak yang sebagian besar memiliki peran dalam penting dalam rezimnya. Salah satunya, Muatassim, terbunuh pada saat yang sama ketika sang ayah ditangkap dan dibunuh.

Dua putra lainnya, Saif Al-Arab dan Khamis, tewas sebelumnya dalam pemberontakan. Putra lainnya, Al-Saadi Khadafi, dibebaskan pada September setelah lebih dari tujuh tahun ditahan di Tripoli menyusul ekstradisinya dari negara tetangga Niger.

Al-Islam sempat menjadi buronan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait pemberontakan 2011. Putra Khadafi ini akhirnya ditangkap oleh para pejuang di Zintan pada akhir 2011.

Baca Juga: Turki dan Libya sahkan kesepakatan maritim untuk kawasan Mediterania Timur