KONTAN.CO.ID - Jalan hidup membawa Laurence Graff menjadi seseorang yang berkecimpung di lingkungan bisnis perhiasan. Dia memutuskan berhenti sekolah di usia 15 tahun dan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko perhiasan di London. Namun dalam waktu tiga bulan, Graff dipecat dari pekerjaannya. Setelah itu dia bekerja dengan seorang pembuat perhiasan. Kali ini, pekerjaan yang ia lakukan adalah memperbaiki cincin.Dari situ perjalanan bisnis berlian Graff dimulai. Laurence Graff mengenal perhiasan dan berlian dari usia belia. Lahir dan dibesarkan di keluarga pekerja imigran keturunan Yahudi di London, Inggris, Graff mengenal berlian sejak masih berusia 15 tahun. Kala itu dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan berusaha mencari pekerjaan. Dia lantas mendapatkan pekerjaan sebagai pekerja kebersihan di sebuah toko perhiasan di Hatton Garden, sebuah jalan di London yang merupakan pusat pertokoan perhiasan dan berlian.
Putus sekolah di usia 15 tahun, bekerja memperbaiki cincin (2)
KONTAN.CO.ID - Jalan hidup membawa Laurence Graff menjadi seseorang yang berkecimpung di lingkungan bisnis perhiasan. Dia memutuskan berhenti sekolah di usia 15 tahun dan bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah toko perhiasan di London. Namun dalam waktu tiga bulan, Graff dipecat dari pekerjaannya. Setelah itu dia bekerja dengan seorang pembuat perhiasan. Kali ini, pekerjaan yang ia lakukan adalah memperbaiki cincin.Dari situ perjalanan bisnis berlian Graff dimulai. Laurence Graff mengenal perhiasan dan berlian dari usia belia. Lahir dan dibesarkan di keluarga pekerja imigran keturunan Yahudi di London, Inggris, Graff mengenal berlian sejak masih berusia 15 tahun. Kala itu dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan berusaha mencari pekerjaan. Dia lantas mendapatkan pekerjaan sebagai pekerja kebersihan di sebuah toko perhiasan di Hatton Garden, sebuah jalan di London yang merupakan pusat pertokoan perhiasan dan berlian.