Ragam penyakit yang menyerang darah, mulai dari anemia hingga hemofilia



KONTAN.CO.ID -  Penyakit bisa menyerang berbagai bagian tubuh manusia termasuk darah. Penyakit atau kelainan darah membuat fungsi sel-sel darah menurun atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.  

Beberapa penyakit bisa disembuhkan dengan prosedur kesehatan yang tepat. Namun demikian, sebagian kelainan darah yang bersifat genetik dan hanya bisa dikontrol agar tidak membahayakan penderitanya.

Bersumber dari www.healthline.com, penyakit yang menyerang darah dibagi menjadi tiga sesuai dengan sel yang diserang yaitu: Penyakit pada sel darah merah, penyakit pada sel darah putih, dan penyakit pada keping darah. 


Penyakit kelainan darah yang sering ditemui oleh masyarakat umum adalah anemia. Selain anemia, ada beberapa macam penyakit kelainan darah yang perlu diketahui. 

Simak daftar kelainan atau penyakit yang menyerang darah di bawah ini, dihimpun dari www.webmd.com.

Baca Juga: Lowongan kerja November 2021 di Auto2000, fresh graduate bisa daftar

Penyakit yang menyerang sel darah merah

Jika ada kelainan pada sel darah merah, gejala yang umum muncul adalah lemas, nafas pendek, hingga jantung berdebar cepat. 

Penderita gangguan pada sel darah merah juga mengalami susah konsentrasi karena asupan oksigen ke otak sedikit.  Penyakit yang biasa menyerang sel darah merah diantaranya:

  • Anemia
Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit kekurangan darah. Anemia bisa dialami seseorang jika tubuhnya kekurangan mineral terutama zat besi.

Zat besi berfungsi untuk membentuk protein hemoglobin pada sel darah merah. Zat ini bertugas mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru. 

Penderita anemia biasanya susah untuk berkonsentrasi karena kekurangan oksigen pada otak. Mereka juga sering lemas dan pucat karena asupan oksigen yang tidak banyak. 

  • Thalasemia
Thalasemia merupakan kelainan darah genetik. Jika seseorang menderita penyakit ini, kemungkinan besar keturunannya juga akan mewarisi penyakit thalasemia. 

Mutasi genetik menyebabkan produksi hemoglobin tidak normal. Imbasnya, oksigen tidak bisa terangkut dengan baik yang menyebabkan organ-organ tubuh terganggu. Penderita thalasemia tampak pucat dan perut membesar karena hati dan limpanya membengkak.

Bersumber dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jika tidak diobati dengan baik, penderita bisa mengalami perubahan bentuk tulang muka dan warna kulit menghitam. 

Baca Juga: Korban PHK bisa dapat JKP, ini manfaat yang didapat, cara daftar dan ketentuannya

  • Polisitemia vera
Penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker darah yang jarang ditemukan. Seseorang mengalami penyakit ini jika sumsum tulang belakangnya memproduksi sel darah merah secara berlebihan.

Jumlah sel darah merah yang berlebihan menyebabkan darah lebih kental. Hal ini membuat aliran darah menjadi lambat. Kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung atau stroke.