KONTAN.CO.ID - NEW YORK. DPR AS pada hari Selasa (24/9) resmi meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Seruan ini dilakukan setelah ada bukti bahwa Trump meminta seorang pemimpin asing untuk melakukan penyelidikan yang dapat merusak pamor saingan politiknya. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dari Partai Demokrat, mengumumkan penyelidikan tersebut dalam sebuah konferensi pers. Dia menegaskan, "tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum." Terkait kasus ini, muncul gelombang dukungan di antara anggota parlemen Partai Demokrat untuk penyelidikan lebih lanjut atas pengakuan publik Trump bahwa ia meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki putra calon presiden dan mantan Wakil Presiden Joe Biden.
Ramai bahas pemakzulan Trump, begini proses untuk melengserkan seorang Presiden AS
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. DPR AS pada hari Selasa (24/9) resmi meluncurkan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Seruan ini dilakukan setelah ada bukti bahwa Trump meminta seorang pemimpin asing untuk melakukan penyelidikan yang dapat merusak pamor saingan politiknya. Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dari Partai Demokrat, mengumumkan penyelidikan tersebut dalam sebuah konferensi pers. Dia menegaskan, "tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum." Terkait kasus ini, muncul gelombang dukungan di antara anggota parlemen Partai Demokrat untuk penyelidikan lebih lanjut atas pengakuan publik Trump bahwa ia meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki putra calon presiden dan mantan Wakil Presiden Joe Biden.