KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank di Tanah Air ramai-ramai melirik sektor pariwisata untuk mengoptimalkan transaksi kartu kredit. Terobosan ini dilakukan lewat program pemeran Travel Fair perbankan di tahun 2023. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, menyelenggarakan BCA Singapore Airlines Travel Fair 2023 pada tanggal 10-12 Februari. Pameran ini berlangsung di empat kota di antaranya Jakarta, Bali, Medan, dan Surabaya. “Kami menawarkan berbagai promo spesial bagi pengguna kartu kredit BCA, dari mulai harga tiket spesial hingga potongan harga/
cashback, untuk pembelian tiket pesawat Singapore Airlines ke berbagai destinasi favorit,” ujar
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn kepada Kontan, Jumat (10/2).
Hera menyebutkan, hingga Desember 2022 nilai transaksi kartu kredit BCA meningkat signifikan. Perseroan mencatat nilainya mencapai Rp 82 triliun, meningkat 34,4%
year on year (YoY).
Baca Juga: Plafon KUR Sampai Rp 500 Juta, Presiden Jokowi: Jangan Dipakai untuk Cicil Mobil “Peningkatan ini ditopang oleh pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat, salah satunya di sektor pariwisata seiring pelonggaran mobilitas. Sektor lain yang mendukung pertumbuhan transaksi kartu kredit adalah sektor
entertaintment dan F&B,” sebutnya. Selain itu, lanjut Hera, saldo
outstanding kartu kredit BCA juga tumbuh 14% YoY menjadi Rp 13,8 triliun. Dikatakannya, nilai itu turut mendukung peningkatan total portofolio kredit konsumer sebesar 11,7% YoY menjadi Rp 171,3 triliun. “Kami mengapresiasi berbagai kebijakan relaksasi kartu kredit yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yang merupakan hal positif dalam menjaga momentum pemulihan perekonomian domestik,” terangnya. Lainnya, PT Bank Mega Tbk (MEGA) juga turut menggelar
travel fair di kuartal pertama 2023 ini. Bank Mega menggandeng PT Antavaya Tour & Travel dan mengusung Mega Travel Fair, yang diselenggarakan di Central Park Jakarta mulai 9-12 Februari. “Dari pameran ini, Bank Mega menargetkan
sales volume transaksi kartu kredit sebesar Rp 100 miliar,” kata Direktur
Consumer Banking Bank Mega, Diza Larentie dalam pembukaan Mega Travel Fair, Jumat (10/2). Diza mengungkapkan, perseroan optimis transaksi kartu kredit tahun ini bisa kembali pada masa sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, ini sejalan dengan bergairahnya sektor pariwisata dan meningkatnya daya beli masyarakat. “Sebelum pandemi sales volume transaksi kartu kredit Bank Mega mencapai Rp 2,8 triliun. Tahun ini, dengan bergairahnya pariwisata dan juga prospek belanja
groceries yang cukup baik," ungkapnya. Lebih lanjut Diza menyebut, transaksi dari sektor pariwisata ditargetkan bisa menyumbang 10% terhadap total
sales volume kartu kredit Bank Mega tahun ini.
Baca Juga: Dapat Plafon Rp 11 Triliun, BSI Bidik Salurkan KUR Syariah Rp 3 T ke Aceh di 2023 “Sejauh ini, transaksi kartu kredit perseroan masih didominasi untuk belanja
groceries, yakni mencapai di atas 30%,” katanya. Berikutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah mengadakan Japan Travel Fair di Mall Kota Kasablanka pada 3-5 Februari lalu.
VP Credit Card Group Bank Mandiri, Noorman Andrianto menjelaskan, pameran ini diikuti 16 agen
travel, yang menyajikan produk wisata Jepang menarik, mulai dari tiket pesawat, paket wisata ke berbagai area di Jepang, reservasi penginapan, hingga pemesanan JR Pass. “Bank Mandiri optimistis, dengan ragam program
travel ini pertumbuhan bisnis kartu kredit di Indonesia dapat terus meningkat yang diikuti oleh masih kuatnya daya beli dan minat wisata masyarakat,” jelasnya.
Editor: Tendi Mahadi