KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi corona belum berakhir. Kasus penularan Covid-19 juga masih tinggi. Memakai masker adalah hal penting yang mesti kita lakukan untuk mencegah infeksi Covid-19.

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Rabu (17/2) ada tambahan 9.687 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.243.646 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 8.002 orang sehingga menjadi sebanyak 1.047.676 orang.Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 192 orang menjadi sebanyak 33.788 orang.

Namun, memakai masker di setiap aktivitas sangat susah dilakukan.Apalagi, saat kita makan di restoran tentu tidak mungkin kita memakai masker, kan? Melepasnya saat makan juga berpotensi membuat masker kotor dan terkontaminasi virus.

Lalu bagaimana cara memakai masker yang tepat saat berada di restoran? Berikut cara memakai masker yang tepat saat makan di restoran untuk mencegah penularan Covid-19:

1. Tetap pakai masker saat tiba di restoran

Cara memakai masker yang benar adalah untuk selalu mengenakan masker saat masuk ke restoran. Beberapa restoran biasanya mewajibkan pengunjung untuk tetap memakai masker.

Jika tidak memakainya, biasanya Anda tidak diperbolehkan masuk ke dalam restoran. Selain itu, memakai masker ketika dalam perjalanan atau tiba di restoran juga memperkecil risiko terpapar virus.

Baca juga: Catat! Dua masker yang pas di wajah mengurangi penyebaran Covid-19

2. Lepas masker saat makanan datang

Melepas masker dan memasangnya kembali saat makan memang tidak efektif melindungi kita dari virus. Jika akan melepasnya, pastikan Anda melakukan physical distancing atau berjarak sekitar dua meter dengan pengunjung restoran lainnya.

Lalu, letakan masker dengan hati-hati pada permukaan atau wadah yang bersih. Saat meletakannya, pastikan bagian yang menutupu mulut dan hidung dilipat saling berhadap atau menghadap ke arah dalam lipatan. Hindari menggantung masker di kepala, dagu, atausalah satu telinga karena meningkatkan risiko kontaminasi virus.

Editor: Adi Wikanto