Rekomendasi Ciamik ala Elon Musk dan Warren Buffett saat Terjadi Inflasi



KONTAN.CO.ID - Inflasi kini menjadi momok bagi perekonomian global. Ada beberapa penyebab terjadinya inflasi di dunia. Salah satunya adalah ketegangan politik Rusia-Ukraina. Selain itu, ada juga faktor lain yakni pengetatan kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS) dan berbagai negara maju, serta masih belum meredanya penyebaran Covid-19 di sejumlah negara. 

Mengutip CNBC, dalam hal lindung nilai terhadap inflasi, Elon Musk dan Warren Buffett telah merekomendasikan strategi yang sama.

CEO Tesla Musk pernah menuliskan tweet bahwa pada saat inflasi tinggi, pada umumnya investor lebih baik memiliki barang fisik seperti rumah atau saham di perusahaan yang bisa menghasilkan produk bagus, daripada menyimpan uang secara tunai.


Sarannya ini sejalan dengan saran investasi yang diberikan Buffett, CEO Berkshire Hathaway, di masa lalu. 

Kembali pada tahun 2009, di akhir Resesi Hebat, Buffett mengatakan pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway bahwa salah satu cara terbaik untuk melindungi dari inflasi adalah dengan memiliki bagian dari "bisnis yang luar biasa."

Itu karena apa pun yang terjadi dengan nilai dolar, produk bisnis akan tetap diminati.

Baca Juga: Musk Berniat Batalkan Kesepakatan Pembelian, Twitter Akan Menggugat

Dia menggunakan salah satu investasinya sendiri sebagai contoh. 

“Jika Anda memiliki perusahaan Coca-Cola, Anda akan mendapatkan bagian tertentu, 20 tahun dari sekarang dan 50 tahun dari sekarang itu tidak ada bedanya dengan apa yang terjadi dengan tingkat harga, karena orang akan tetap membayar untuk produk yang mereka sukai.

Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin cepat uang kehilangan nilainya. Investasi, di sisi lain, umumnya tumbuh dari waktu ke waktu. Itulah sebabnya selama periode inflasi tinggi, Musk dan Buffett sama-sama merekomendasikan untuk berinvestasi di perusahaan kuat yang sahamnya cenderung tetap konsisten.

“Jika Anda duduk dengan terlalu banyak uang, Anda merugikan diri sendiri,” penasihat keuangan Delano Saporu, CEO New Street Advisors Group yang berbasis di New York, mengatakan kepada Michelle Fox dari CNBC beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Intip Investasi ala Warren Buffett di Pertengahan Tahun 2022

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie