KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membangun kawasan wisata terpadu dari dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) mendapat sorotan tajam. ASDP berencana IPO pada kuartal pertama 2022 dan menargetkan untuk menyedot pendanaan hingga Rp3,25 triliun. Dana itu akan dipakai untuk mengembangkan bisnis, salah satunya membangun kawasan wisata terpadu Bakauheni Harbour City. Bambang Haryo Soekartono, pemerhati dan praktisi industri transportasi logistik nasional, khawatir rencana itu membuat ASDP melenceng dari tugas dan bisnis utamanya sebagai BUMN transportasi penyeberangan.
Rencana ASDP bangun kawasan wisata mendapat sorotan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membangun kawasan wisata terpadu dari dana hasil penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) mendapat sorotan tajam. ASDP berencana IPO pada kuartal pertama 2022 dan menargetkan untuk menyedot pendanaan hingga Rp3,25 triliun. Dana itu akan dipakai untuk mengembangkan bisnis, salah satunya membangun kawasan wisata terpadu Bakauheni Harbour City. Bambang Haryo Soekartono, pemerhati dan praktisi industri transportasi logistik nasional, khawatir rencana itu membuat ASDP melenceng dari tugas dan bisnis utamanya sebagai BUMN transportasi penyeberangan.