Return reksadana pendapatan tetap mulai terbatas



JAKARTA. Analis menduga, kenaikan imbal hasil (return) reksadana pendapatan tetap hingga pengujung tahun 2016 akan lebih minim.

Mengacu data Infovesta Utama per Agustus 2016, rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap yang tercermin pada Infovesta Fixed Income Fund Index hanya terangkat 0,03% (MoM). Secara year to date, indeks tersebut melaju 10,21%.

Di sisi lain, performa pasar obligasi pemerintah yang terlihat pada Infovesta Government Bond Index naik 0,36% (MoM). Sementara kinerja pasar obligasi korporasi (Infovesta Corporate Bond Index) melaju 0,88% (MoM).


Senior Research Analyst pasardana.id Beben Feri Wibowo menduga, sepanjang tahun 2016, rata-rata return reksadana pendapatan tetap akan mencapai 13% - 14%.

Harapan masih tersemat pada realisasi pembangunan infrastruktur yang terus digenjot pemerintah jelang tutup tahun. Faktor musiman semisal Natal dan Tahun Baru juga berpeluang mendongrak konsumsi masyarakat.

"Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan tetap yaitu isu kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang diprediksi Desember 2016 serta menanti perkembangan Tax Amnesty," ujarnya.

Beben mengestimasi, hingga akhir tahun 2016, yield FR0056 akan bergulir pada rentang 5,65% - 9,08%. Pada Rabu (7/9), yield FR0056 ditutup di level 6,85%.

Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analyst PT Infovesta Utama memproyeksikan, hingga pengujung tahun 2016, reksadana pendapatan tetap hanya berpotensi mencetak return 2% lagi.

Pertumbuhan harga obligasi akan bersumber dari transisi peralihan suku bunga acuan (BI rate) menjadi BI 7 day RRR. "Ini dapat menekan imbal hasil obligasi," imbuhnya.

Editor: Yudho Winarto