Return reksadana saham diprediksi hingga 20%



JAKARTA. Analis menduga, rata-rata return reksadana saham berpotensi mencapai 20% sepanjang tahun 2016. Mengacu data Infovesta Utama, per Juli 2016, rata-rata return reksadana saham yang tercermin pada Infovesta Equity Fund Index melaju 3,87% (MoM).

Director of Investment PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Alvin Pattisahusiwa memproyeksikan, kinerja reksadana saham akan terus melaju seiring performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pengujung tahun 2016. Sebab, Bank Indonesia (BI) berpeluang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari level saat ini 6,5%.

Maklum, inflasi dalam negeri cukup terkendali. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, Indonesia mengalami inflasi sebesar 1,76% untuk periode Januari 2016 - Juli 2016. Apalagi postur fiskal dalam negeri terus membaik.


“Bank-bank sentral di dunia besar peluang akan cenderung dovish. Ada stimulus lanjutan dari Inggris, Eropa, Jepang, hingga China,” jelasnya.

The Fed juga diprediksi baru akan merealisasikan rencana kenaikan suku bunga paling cepat pada kuartal kedua tahun 2017.

Sehingga investor dunia akan mengalihkan dananya dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Alvin menduga, hingga akhir tahun 2016, IHSG berpotensi naik ke level 5.500 dari posisi 5.361,58 per Senin (1/8).

Editor: Yudho Winarto