Revisi data, jumlah korban meninggal virus corona di New York tembus 10.000



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Jumlah angka kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) melejit setelah New York memasukkan korban yang telah meninggal karena penyakit paru-paru namun tidak pernah diuji virus corona ke dalam data jumlah korban meninggal.

Mengutip Reuters, dengan tambahan ini, angka kumulatif baru untuk kematian Covid-19 yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Kota New York meningkat lebih dari 3.700 kematian sejak 11 Maret 2020. 

Lonjakan 60% kematian yang dilaporkan menggarisbawahi kerugian luar biasa yang dialami di kota terpadat di Negeri Paman Sam tersebut. Kini, suara sirene meraung menggema hampir tanpa henti melalui jalan-jalan yang sebagian besar kosong selama berminggu-minggu.


Baca Juga: Hentikan dana WHO, Donald Trump banjir kecaman

Dengan jumlah revisi ini, jumlah korban meninggal di New York menjadi10.367 secara keseluruhan. Ini meningkatkan jumlah kematian karena virus corona secara nasional menjadi lebih dari 28.300, dengan New York menjadi bagian terbesar dari jumlah tersebut. 

Dengan hanya sebagian kecil dari populasi AS yang diuji untuk virus corona, jumlah infeksi yang diketahui naik menjadi lebih dari 600.000 pada hari Selasa lalu, menurut penghitungan Reuters.

Editor: Anna Suci Perwitasari