KONTAN.CO.ID - KENDARI. Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) angkat bicara terkait penolakan kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ( Sultra). External Affairs Manager PT VDNI Indrayanto mengatakan, alasan kedatangan 500 TKA China ke Sultra bertujuan untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS. Pengerjaan tungku smelter ini diklaim bakal menyerap lebih dari 3.000 pekerja lokal. Baca Juga: Cegah corona, MUI desak pemerintah tolak masuknya TKA China
Ribuan pekerja lokal terancam PHK pasca kedatangan 500 TKA China ke Sultra ditunda
KONTAN.CO.ID - KENDARI. Manajemen PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) angkat bicara terkait penolakan kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ( Sultra). External Affairs Manager PT VDNI Indrayanto mengatakan, alasan kedatangan 500 TKA China ke Sultra bertujuan untuk mengerjakan 33 tungku smelter milik PT OSS. Pengerjaan tungku smelter ini diklaim bakal menyerap lebih dari 3.000 pekerja lokal. Baca Juga: Cegah corona, MUI desak pemerintah tolak masuknya TKA China