KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhirnya angkat bicara soal potongan percakapan yang sempat sempat viral di media sosial. Isi percakapan melalui sambungan telepon antara Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir diduga membahas fee proyek energi membikin polemik. Staff Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro menjelaskan, dalam percakapan tersebut merupakan konteks yang wajar dibicarakan antara Menteri BUMN dan perusahaan BUMN. Di mana kedua pemangku kepentingan tersebut tengah membahas masalah pembagian saham perusahaan energi yang akan di buat. Wianda menjabarkan, BUMN yang disebut dalam percakapan itu yakni PLN dan Pertamina, di mana kedua perusahaan BUMN tersebut akan mendapatkan porsi kepemilikan saham yang maksimal, dengan tujuan BUMN tersebut dapat bekerja secara efektif.
Rini Soemarno angkat bicara soal percakapannya dengan Dirut PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhirnya angkat bicara soal potongan percakapan yang sempat sempat viral di media sosial. Isi percakapan melalui sambungan telepon antara Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir diduga membahas fee proyek energi membikin polemik. Staff Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro menjelaskan, dalam percakapan tersebut merupakan konteks yang wajar dibicarakan antara Menteri BUMN dan perusahaan BUMN. Di mana kedua pemangku kepentingan tersebut tengah membahas masalah pembagian saham perusahaan energi yang akan di buat. Wianda menjabarkan, BUMN yang disebut dalam percakapan itu yakni PLN dan Pertamina, di mana kedua perusahaan BUMN tersebut akan mendapatkan porsi kepemilikan saham yang maksimal, dengan tujuan BUMN tersebut dapat bekerja secara efektif.