Risiko munculnya gelombang kedua wabah corona kian nyata di sejumlah negara



KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Sejumlah negara mulai melonggarkan aturan pembatasan kegiatan untuk menekan penyebaran wabah virus corona. Namun potensi munculnya gelombang kedua penyebaran corona, makin membesar.

Dilansir dari South China Morning Post, kekhawatiran akan gelombang kedua pandemi yang telah menewaskan lebih dari 280.000 orang di seluruh dunia dan menghancurkan ekonomi global ini mengintai sebagian besar Eropa dan dunia.

Baca Juga: Hubungan AS dan China kian panas di Laut China Selatan, ini penyebabnya


Dengan jutaan orang yang kehilangan pekerjaan, termasuk di Amerika Serikat di mana 20 juta orang kehilangan pekerjaan pada bulan April, pemerintah sangat ingin membuka kembali perekonomian.

Tetapi risiko gelombang kedua ditekankan oleh kebangkitan kasus corona di Korea Selatan.

Meskipun dipuji secara luas atas penanganan wabah, negara itu terpaksa menutup semua bar dan klub di ibukota Seoul setelah sekelompok orang mengalami infeksi corona belum lama ini.

Korea Selatan mengumumkan jumlah tertinggi kasus virus corona baru selama lebih dari sebulan pada hari Senin, didorong oleh kelompok infeksi di distrik kehidupan malam Seoul tepat saat negara itu melonggarkan pembatasan.

Baca Juga: Takut dicaplok China, pemerintah Jepang pagari Toyota hingga Sony

Negara ini telah dianggap sebagai model global dalam cara mengekang virus, tetapi pada akhir pekan Seoul dan Incheon memerintahkan penutupan semua klub dan bar setelah ledakan kasus baru memicu kekhawatiran munculnya gelombang kedua.

Negara itu melaporkan 35 kasus baru pada hari Senin, sehingga totalnya menjadi 10.909 kasus. 

Editor: Tendi Mahadi