KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencegahan wabah corona harus dengan berbagai cara. Telkom University dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkolaborasi menciptakan inovasi robot Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR). Robot ini menggunakan sinar ultraviolet tipe C (UVC) sebagai disinfeksi dan sterilisasi di ruangan isolasi rumahsakit. Robot AUMR diharapkan dapat meminimalisasi risiko penularan virus pada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien corona. Sistem kerja robot AUMR dengan memaparkan sinar ultraviolet yang terdapat pada robot tersebut. Lalu sang robot bergerak berkeliling ke sekitar ruangan isolasi. Sinar ultraviolet tersebut dapat memecah virus corona. Robot yang dapat beroperasi 5 jam ini dikendalikan menggunakan remote control atau autonomous control mode. Robot AUMR juga dilengkapi sensor ultrasonik, agar menghindari terjadinya tabrakan antara robot dengan benda di sekitarnya. Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Edi Witjara mengatakan, Telkom mewadahi dan mendukung penuh inovasi anak bangsa dalam pemanfaatan teknologi demi menghasilkan suatu karya yang berdaya guna bagi masyarakat. Di tengah pandemi, inovasi robot AUMR merupakan suatu yang positif membantu tenaga medis untuk melakukan disinfeksi dan sterilisasi tanpa campur tangan manusia. “Diharapkan tenaga medis terlindungi dan mengurangi risiko penularan virus,” ungkap Edi, yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Telkom, dalam rilis resmi, Jumat (29/5).
Robot karya anak bangsa ini bisa meminimalkan penularan virus corona, begini caranya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencegahan wabah corona harus dengan berbagai cara. Telkom University dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkolaborasi menciptakan inovasi robot Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR). Robot ini menggunakan sinar ultraviolet tipe C (UVC) sebagai disinfeksi dan sterilisasi di ruangan isolasi rumahsakit. Robot AUMR diharapkan dapat meminimalisasi risiko penularan virus pada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien corona. Sistem kerja robot AUMR dengan memaparkan sinar ultraviolet yang terdapat pada robot tersebut. Lalu sang robot bergerak berkeliling ke sekitar ruangan isolasi. Sinar ultraviolet tersebut dapat memecah virus corona. Robot yang dapat beroperasi 5 jam ini dikendalikan menggunakan remote control atau autonomous control mode. Robot AUMR juga dilengkapi sensor ultrasonik, agar menghindari terjadinya tabrakan antara robot dengan benda di sekitarnya. Direktur Human Capital Management PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Edi Witjara mengatakan, Telkom mewadahi dan mendukung penuh inovasi anak bangsa dalam pemanfaatan teknologi demi menghasilkan suatu karya yang berdaya guna bagi masyarakat. Di tengah pandemi, inovasi robot AUMR merupakan suatu yang positif membantu tenaga medis untuk melakukan disinfeksi dan sterilisasi tanpa campur tangan manusia. “Diharapkan tenaga medis terlindungi dan mengurangi risiko penularan virus,” ungkap Edi, yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Telkom, dalam rilis resmi, Jumat (29/5).