Rugi bersih Salim Ivomas Pratama (SIMP) naik 613,3% pada 2019, berikut penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen crude palm oil (CPO) PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) mencatatkan rugi bersih Rp 546,15 miliar pada 2019. Jumlah kerugian ini naik 613,3% dari tahun 2018 yang sebesar Rp 76,57 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi SIMP, Jumat (28/2), peningkatan rugi bersih ini disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) dari produk sawit, yaitu CPO dan palm kernel (PK). ASP CPO Salim Ivomas Pratama turun 3% year on year (yoy), sementara ASP PK merosot 39% yoy.

Baca Juga: Saham emiten CPO berpeluang naik, saham apa saja yang layak koleksi?


Padahal, volume penjualan CPO relatif tetap, yakni sebesar 882.000 ton. Bahkan, volume penjualan produk PK naik 14% menjadi 220.000 ton. Alhasil, penjualan Salim Ivomas Pratama pada 2019 turun 3% secara tahunan, dari Rp 14,06 triliun menjadi Rp 13,65 triliun.

Selain karena nilai penjualan yang menurun, kenaikan rugi bersih SIMP yang signifikan juga disebabkan oleh beberapa pos beban yang meningkat.

Berdasarkan laporan keuangan SIMP 2019 yang telah diaudit, beban operasional lain membengkak 232,14% yoy menjadi Rp 294,30 miliar.

Selanjutnya, beban pajak penghasilan meningkat 15,66% yoy ke Rp 445,05 miliar, beban umum dan administrasi naik 8,26% yoy menjadi Rp 916,3 miliar, dan beban keuangan naik 5,92% yoy menjadi Rp 905,8 miliar.

Direktur Utama SIMP Mark Wakeford mengatakan, tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang bagi industri agribisnis seiring dengan pelemahan harga komoditas untuk tanaman-tanaman utama SIMP.

Editor: Yudho Winarto