KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah sempat menyentuh level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir ketika menembus Rp 13.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, para analis menilai secara fundamental dan valuasi, rupiah idealnya berada di Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.100 per dolar AS. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengungkapkan, penguatan tajam rupiah yang menembus Rp 14.000 per dolar AS tidak terlepas dari berbagai sentimen yang memang menguntungkan rupiah. Mulai dari sentimen eksternal soal stimulus AS yang semakin menemui titik terang dan disambut optimisme pelaku pasar. Sementara dari dalam negeri, data ekonomi Indonesia juga tercatat positif. Mulai dari surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut, inflasi terjaga, hingga cadangan devisa yang masih tinggi. Apalagi, ada inflow atau aliran masuk dana asing di pasar saham maupun obligasi, walaupun belum sederas kondisi normal.
Rupiah sempat menguat ke Rp 13.900 per dolar AS, simak prospeknya ke depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah sempat menyentuh level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir ketika menembus Rp 13.900 per dolar Amerika Serikat (AS). Kendati demikian, para analis menilai secara fundamental dan valuasi, rupiah idealnya berada di Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.100 per dolar AS. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri mengungkapkan, penguatan tajam rupiah yang menembus Rp 14.000 per dolar AS tidak terlepas dari berbagai sentimen yang memang menguntungkan rupiah. Mulai dari sentimen eksternal soal stimulus AS yang semakin menemui titik terang dan disambut optimisme pelaku pasar. Sementara dari dalam negeri, data ekonomi Indonesia juga tercatat positif. Mulai dari surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut, inflasi terjaga, hingga cadangan devisa yang masih tinggi. Apalagi, ada inflow atau aliran masuk dana asing di pasar saham maupun obligasi, walaupun belum sederas kondisi normal.