RUPSLB Wijaya Karya Bangunan (WEGE) tunjuk Sugeng Rochadi sebagai Komisaris Utama



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) hari ini, Selasa 28 juli 2020 menggelar Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa  (RUPSLB) di Jakarta, Selasa.

Agenda RUPSLB kali ini adalah perubahan pengurus perseroan dan perubahan nomenklatur jabatan. Untuk Dewan Komisaris WEGE memberhentikan Destiawan Soewardjono sebagai Komisaris Utama, Ridwan Abdul  Muthalib sebagai  Komisaris  dan Adji  Firmantoro sebagai  Komisaris  Independen.

Kemudian pemegang saham mengangkat Sugeng  Rochadi sebagai  Komisaris  Utama, Bambang Pramujo sebagai Komisaris dan  Joseph Prayogo sebagai Komisaris Independen.


Baca Juga: IHSG hari ini (23/7) bisa kembali terkoreksi, berikut saham pilihan hari ini

Sedangkan untuk jajaran direksi pemegang saham memberhentikan Rudy Hartono sebagai Direktur Operasi 1 dan  mengangkat Bagus Tri Setyana sebagai Direktur Operasi 1.

Susunan baru Dewan Komisaris WEGE

  • Komisaris Utama : Sugeng Rochadi
  • Komisaris  : Ahmad Fadli Kartajaya
  • Komisaris  : Yulianto
  • Komisaris  : Bambang Pramujo
  • Komisaris Independen : Joseph Prayogo
Susunan baru Direksi:

  • Direktur Utama : Nariman Prasetyo
  • Direktur Operasi 1 : Bagus Tri Setyana
  • Direktur Operasi 2 : Mochamad Yusuf
  • Direktur Keuangan, Human Capital & Managemen Risiko : Syailendra Ogan
  • Direktur Teknik & Pengembangan : Djaka Nugraha
Selain itu, WEGE juga mencatat capaian  kontrak baru hingga Juni 2020 mencapai Rp 1,02 triliun. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: BI Palangkaraya,Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, The Park Mall Kendari  (PSA), RSPJ Darurat Corono  PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona  Lamongan, RSCM  Darurat  Corona  RSCM  DKI  Jakarta  dan  Interior  Gedung BUMN. Capaian kontrak baru tersebut menunjukkan  komposisi pasar BUMN 42%, pemerintah 31% dan swasta 27%.

Baca Juga: Wika Gedung Punya Tabungan Proyek 2019, Analis Kompak Rekomendasikan Beli Saham WEGE

“Pandemi   Covid   19,   menyebabkan   perlambatan   di   hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi Gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender  di awal tahun  ini,  namun  bisnis  WEGE  saat  ini  tetap berjalan dan  tumbuh,  karena    kami    fokus  pada  pengerjaan proyek-proyek carry  over yang  telah  kami  peroleh  di  tahun sebelumnya”ujar Nariman menjelaskan dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (28/7).

Editor: Noverius Laoli