Rusia Serang Ukraina setelah Tanggal 20 Februari?



KONTAN.CO.ID - Tanggal 20 Februari 2022 disebut-sebut menjadi tanggal genting bagi Rusia dan Ukraina juga dunia, tentunya. Sebab, Rusia disebut-sebut bakal menyerang Ukraina setelah tanggal 20 Februari.

“Setelah 20 Februari selalu merupakan kerangka waktu yang lebih penting,” kata Michael Kofman, ahli militer Rusia di think tank CNA, seperti dikutip Politico. “Kami ingin melihat, apa yang dilakukan pasukan Rusia saat itu”.

Pada 20 Februari, latihan militer terbesar Rusia bersama Belarusia sejak Perang Dingin akan berakhir. Para pemimpin di Moskow dan Minsk berjanji, pasukan negeri beruang merah akan pulang ke negaranya.


“Tidak ada satu pun prajurit Rusia, tidak ada satu pun peralatan yang akan tetap berada di Belarus setelah latihan selesai,” tegas Menteri Luar Negeri Belarusia Vladimir Makei, seperti dilansir Politico.

Baca Juga: Ukraina Timur Dilaporkan Mengalami Penebakan Terburuk dalam Beberapa Tahun

Hanya, menurut Kofman, ke mana pasukan Rusia pergi atau tidak dari Belarusia setelah 20 Februari akan memberikan wawasan tentang niat sebenarnya Presiden Vladimir Putin.

“Ini adalah tanggal yang berguna untuk melihat, apakah mereka berbohong atau tidak. Ketika seseorang berbohong, itu memberi tahu Anda banyak hal,” ujarnya.

Rusia serang Ukraina dalam beberapa hari ke depan

Ada alasan lain, mengapa 20 Februari menjadi tanggal genting: Konferensi Keamanan Munich berakhir hari itu. Pertemuan tahunan “Pertahanan Davos” adalah acara besar, yang menampilkan partisipasi langsung dari para pemimpin.

Sebut saja, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dan Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy. 

Jika Rusia meluncurkan invasi ketika orang nomor 2 AS berada di Eropa dan kepala negara Ukraina berada di luar negeri, bisa membuktikan penghinaan tertinggi jenis trolling geopolitik yang disukai Putin.

Baca Juga: Biden: Serangan Rusia ke Ukraina Terjadi dalam Beberapa Hari ke Depan

Editor: S.S. Kurniawan