Saat protes rasisme, AS punya orang Afrika-Amerika pertama jadi kepala Angkatan Udara



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Jenderal Charles Q. Brown akan menjadi orang kulit hitam pertama yang memimpin Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), setelah parlemen pada Selasa (9/6) memilihnya.

Brown, yang saat ini komandan Angkatan Udara AS Pasifik (PACAF), memperoleh suara bulat 98-0 dari parlemen yang mengantarkannya jadi Kepala Staf Angkatan Udara AS yang ke-22. Dia akan menggantikan Jenderal Dave Goldfein.

Presiden Donald Trump mengatakan, keputusannya menunjuk Brown sebagai Kepala Staf Angkatan Udara AS Afrika-Amerika pertama sudah mendapatkan persetujuan dari Senat. 


Baca Juga: Terbang dekat perbatasan, jet tempur AS cegat dan kawal 4 pembom Rusia

"Hari bersejarah bagi Amerika! Bersemangat untuk bekerja lebih dekat dengan Jenderal Brown, yang adalah Patriot dan Pemimpin Besar!" kicau Trump di akun Twitter seperti dikutip Defence News.

Yang menarik, penunjukan Brown juga saat AS dalam situasi kerusuhan dan kekerasan sipil setelah kematian George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal saat dalam tahanan oleh seorang perwira polisi kulit putih di Minneapolis, Minnesota. 

Pada 5 Juni, PACAF mengunggah sebuah video di mana Brown berbicara tentang kematian Floyd dan pengalamannya sendiri sebagai seorang Afrika-Amerika yang bertugas di Angkatan Udara AS.

Baca Juga: NATO: Ini bukan tentang Laut China Selatan, tapi China makin dekat dengan Barat

"Saya berpikir tentang bagaimana pencalonan saya memberikan beberapa harapan tetapi juga datang dengan beban berat," ujar Brown dalam video seperti dilansir Defence News.

Editor: S.S. Kurniawan