Sah! PLN akuisisi 100% saham MCTN, siap kelola pembangkit listrik Blok Rokan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersiap mengelola pembangkit listrik Blok Rokan sebagai upaya pemenuhan kelistrikan jelang alih kelola dari PT  Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

PLN secara resmi menandatangani sales and purchase agreement (SPA) atau perjanjian jual beli saham, pada hari Selasa (6/7) sehubungan dengan akuisisi atas 100% saham PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) yang dimiliki oleh Chevron Standard Limited.

Penandatanganan SPA dilakukan oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril dan Regional Director Chevron Standard Limited, Jennifer Ferratt secara daring.


Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan, dengan akuisisi saham ini maka PLN bakal mengoperasikan aset PLTGU untuk suplai kelistrikan di Blok Rokan.

Suplai listrik dengan PLTGU pun disebut merupakan rencana jangka pendek. Ke depannya kebutuhan listrik Blok Rokan diharapkan dapat dipenuhi melalui sistem kelistrikan Sumatra.

Baca Juga: Proyek pipa Rokan telah mencapai 71,33%

"Kami akan terus mengoperasikan ini secara jangka pendek selama tiga tahun ke depan masa transisi, setelah itu Blok Rokan akan kami sambungkan dengan sistem kelistrikan Sumatra," kata Zulkifli dalam Acara Penandatanganan yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (6/7).

Dia melanjutkan, secara paralel sistem kelistrikan Sumatra juga bakal disiapkan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Zulkifli menjamin, dengan berjalannya program 35.000 MW maka keandalan sistem Sumatra memadai untuk memenuhi kebutuhan listrik di Blok Rokan.

“Untuk jangka panjang, penyediaan listrik 400 MW di Blok Rokan yang handal dan kompetitif akan dipasok dari sistem Sumatra dan Uap 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator. Dalam waktu 3 tahun interkoneksi sistem dan New Steam Generator akan beroperasi secara penuh,” tambahnya.

Sayangnya, PLN enggan membeberkan lebih jauh besaran investasi yang dikeluarkan untuk akuisisi ini. 

"Dana dari take over saham ini adalah dana internal PLN. Insya Allah kami siap untuk danai ini dari sumber internal dana PLN," lanjut Zulkifli.

Editor: Anna Suci Perwitasari