Saham BBHI Anjlok, Kekayaan Chairul Tanjung Menguap Rp 7,3 Triliun dalam Sepekan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini telah banyak menggerus harta kekayaan para miliarder Indonesia.

Bahkan terjadi beberapa perubahan posisi di urutan posisi orang terkaya Indonesia karena ada miliarder yang hartanya justru meningkat saat IHSG ambruk dan harga miliarder lain banyak menguap.

Mengutip data real time billionaires per Jumat (10/6) posisi orang terkaya Indonesia berubah. Kekayaan konglomerat Chairul Tanjung pemilik CT Corp tergerus dalam. Harta pria yang akrap disapa CT ini sebesar US$ 6,7 miliar per Jumat kemarin. Nilai tersebut tergerus US$ 0,5 miliar atau setara Rp 7,3 triliun (kurs Rp 14.600) dalam sepekan.


Dengan nilai kekayaan sebesar itu, CT menjadi orang terkaya keempat di Indonesia. Pada pekan lalu CT masih berada di posisi orang terkaya ketiga di Tanah Air.

Baca Juga: IHSG Melesat 4,35% dalam Sepekan, Berikut Harta 10 Orang Terkaya Indonesia

Penurunan kekayaan CT juga seturut penurunan nilai saham perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara lain PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang sahamnya turun 2,12% ke Rp 5.775 per saham dalam sepekan.

Sementara saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) anjlok 16,59% ke Rp 730 per saham dalam sepekan. Penurunan saham BBHI ini banyak menggerus nilai kekayaan bos Trans Corp ini.

Posisi CT direbut Sri Prakash Lohia pendiri dan ketua Indorama Corporation, perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia dan tekstil. Kekayan bersih Sri Prakash per akhir pekan ini sebesar US$ 6,8 miliar atau sama dengan nilai kekayaan bersih pekan lalu.

Sementara itu posisi orang terkaya pertama dan kedua masih diduduki pemilik grup Djarum bersudara. Namun nilai kekayaannya menyusut pada pekan ini dibandingkan pekan lalu.

Baca Juga: Kekayaan Duo Bos Djarum dan CT Corp Amblas Sejak Awal Mei 2022

Editor: Noverius Laoli