Ini saham-saham pendorong IHSG pada Selasa (2/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertambah 93,89 poin pada perdagangan Selasa (2/6). Dengan kenaikan setara 1,98%, IHSG berhasil mencapai level 4.847,51 setelah melaju di zona hijau dalam empat hari perdagangan berturut-urut.

Berdasarkan data RTI, saham-saham yang menjadi mover atau pendorong bagi IHSG berdasarkan nilai transaksi pada hari ini meliputi: saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami kenaikan sebesar 7,80% ke posisi 3180 dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,49 triliun.

Baca Juga: Kinerja reksadana pendapatan tetap memimpin sepanjang Mei


Kemudian disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berhasil menguat 3,28% menjadi 26800 dengan nilai transaksi 981,5 miliar, dan saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) juga meningkat 3,17% ke level 3250 dengan total nilai transaksi Rp 563,6 miliar.

Selanjutnya ada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang naik 3,66% ke harga 3970 dengan nilai transaksi Rp 522,4 miliar. Pada posisi ke lima, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kenaikan 3,36% ke harga 4620 dan nilai transaksi sebesar Rp 487,8 miliar, serta PT Bank Tabungan Negara (BBTN) juga menguat sebesar 21,71% ke level 925 dengan nilai transaksi Rp 457,3 miliar.

PT Kertas Twiji Kimia Tbk (TKIM) pun naik hingga 7,30% ke posisi 4260 dengan perolehan nilai transaksi Rp 357,3 miliar, kemudian saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) mencatat nilai transaksi sebesar Rp 348,3 miliar, harga saham ASII turun tipis 0,84% ke posisi 4730.

Kemudian saham Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menguat 3,99% ke 8475 dengan nilai transaksi Rp 338,8 miliar, dan saham PT Bukit Asam Tbk yang berhasil menguat 6,94% ke harga 2080 dengan nilai transaksi Rp 257,3 miliar.

Baca Juga: Jelang penerapan new normal, sejumlah emiten LQ45 revisi target bisnis

Analis Henan Putihrai Liza Camelia menilai, penguatan harga saham-saham tersebut sejalan dengan optimisme jelang relaksasi lockdown yang akan diberlakukan secara global di beberapa negara.

"Ini mendukung terjadinya sentimen positif di market karena diharapkan perlahan-lahan bisnis akan segera mulai running back to normal capacity," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Editor: Tendi Mahadi