KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan akhir tahun 2021. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG melemah 19,19 poin atau 0,29% ke level 6.581.482 pada penutupan perdagangan Kamis (30/12). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak dari rentang 6.581.482 - 6.613.443.
Tujuh dari 11 sektor di BEI menekan IHSG. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor perindustrian 1,47%, sektor energi 1,46%, sektor transportasi 1,01%, sektor keuangan 0,89%, sektor barang konsumer primer 0,49%, sektor properti dan real estate 0,11% dan sektor infrastruktur 0,08%.
Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona Merah pada Akhir 2021, Saham-Saham Ini Banyak Dilego Asing Empat sektor lainnya yang menguat adalah sektor teknologi 3,62%, sektor kesehatan 0,68%, sektor barang baku 0,36% dan sektor barang konsumer nonprimer. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 26,27 miliar dengan total nilai transaksi Rp 10,27 triliun. Ada 342 saham yang turun, 209 saham yang naik dan 130 saham yang stagnan. Investor asing mencatat
net sell sebesar Rp 294,2 miliar di seluruh pasar. Kendati demikian, sejumlah saham ini juga banyak diborong asing di akhir tahun. Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk(
SMMA) sebesar Rp 84,3 miliar. Saham SMMA ditutup merosot 0,21% ke Rp 11.750 per saham. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 12,8 juta dengan nilai transaksi Rp 150,9 miliar. Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 2.280 per saham. Total volume perdagangan saham EMTK mencapai 46,6 juta dengan nilai transaksi Rp 106,8 miliar.
Baca Juga: IHSG Turun 0,29% ke 6.581 Pada Perdagangan Terakhir 2021 Kemudian asing juga banyak memborong saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) sebesar Rp 13,7 miliar. Saham BBCA ditutup stagnan di level Rp 7.300 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 50, juta dengan nilai transaksi Rp 365,8 miliar. Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Kamis:
Editor: Noverius Laoli