Saham-saham ini banyak ditadah asing saat IHSG turun di sesi I Jumat (15/1)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan sesi pertama akhir pekan ini. IHSG tercatat longsor 0,84% atau terpangkas 53,68 poin ke level 6.374,63 pada perdagangan sesi I, Jumat (15/1).

Mengutip data RTI, IHSG dibuka menguat ke level 6.447,98, kemudian berbalik arah dan menyentuh level terendah di level 6.373,13 jelang istirahat makan siang. Sembilan dari 10 sektor memerah.

Sektor yang turun paling dalam antara lain sektor aneka industri, keuangan, perkebunan, manufaktur dan barang-barang konsumsi. Masing-masing merosot 1,34%, 127%, 1,06%, 0,80% dan 0,72%. Hanya sektor konstruksi yang menguat 0,20%.


Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I mencapai 16,32 miliar dengan nilai transaksi Rp 13,80 triliun. Sebanyak 308 saham turun, 147 saham menguat dan 155 saham tidak berubah nilainya.

Baca Juga: Saham-saham yang banyak diobral asing saat IHSG merosot di sesi I Jumat (15/1)

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp 119,71  miliar di seluruh pasar. Namun di tengah penurunan IHSG ini, asing menadah sejumlah saham ini.

Asing tercatat paling banyak mengoleksi saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 106,0 miliar. Saham ARTO pun melesat 20,4% ke Rp 5.450 per saham. Volume perdagangan saham ARTO mencapai 29,5 juta dengan nilai transaksi Rp 164,1 miliar.

Kemudian asing juga menadah saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar Rp 48,4 miliar. Saham KLBF juga menguat 2,51% ke RP 1.635 per saham. Volume perdagangan saham KLBF mencapai 137 juta dengan nilai transaksi Rp 226 miliar.

Baca Juga: IHSG melemah 0,84% ke 6.374 pada sesi I hari ini, asing catat net sell

Asing juga memburu saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 24,2 miliar. Namun saham TLKM melemah tipis 0,86% ke Rp 3.470 per saham. Volume perdagangan saham TLKM mencapai 65,8 juta dengan nilai transaksi Rp 230,8 miliar.

Berikut 10 saham net buy atau beli bersih terbesar asing pada sesi I Jumat:

Editor: Noverius Laoli