KONTAN.CO.ID - Ada banyak kondisi yang menyebabkan sakit perut bagian bawah. Biasanya, masalah tersebut dialami wanita karena premenstrual syndrome atau PMS. PMS adalah serangkaian gejala yang muncul saat sel telur yang tidak dibuahi meluruh.

Selain menyebabkan sakit perut, rasa nyeri juga bisa menjalar ke bagian selangkangan dan pinggang.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena setelah masa menstruasi lewat, rasa sakit pun akan hilang. Anda bisa mengurangi rasa nyeri yang muncul dengan kompres atau obat haid lainnya.

Tidak hanya karena PMS, sakit perut juga bisa disebabkan karena kondisi kesehatan yang lain. Dengan mengetahui penyebab-penyebabnya, Anda bisa menjadi lebih waspada dan bisa mendapat perawatan yang cepat dan tepat.

Baca Juga: 4 Penyebab sakit pinggang sebelah kiri karena organ bermasalah

Kista ovarium

Kista ovarium biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi, saat ukurannya terlalu besar dan kondisinya mengalami masalah, Anda dapat merasakan nyeri.

Selain sakit perut, menurut situs Net Doctor, Anda bisa mengalami perut kembung dan muncul rasa sakit saat buang air kecil.

Umumnya, kista ovarium terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Kasus kista ovarium yang bersifat kanker pun tidak banyak. Jadi, Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan.

Kehamilan ektopik

Sakit perut bagian bawah bisa jadi tanda adanya kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim.

Kondisi tersebut tidak bisa dilanjutkan dan perlu dilakukan tindakan operasi sehingga kondisi kesehatan bisa tetap terjaga. Jika kehamilan ektopik terus dilanjutkan, kesuburan dan nyawa penderitanya justru bisa terancam.

Jika Anda melewatkan siklus menstruasi dan merasakan sakit perut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Baca Juga: Dismenore, sakit perut saat haid karena kontraksi rahim