Sarankan pengobatan suntik disinfektan ke tubuh, Donald Trump dicerca komunitas medis



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mendapat cercaan dari komunitas medis setelah menyarankan penelitian tentang apakah virus corona dapat diobati dengan menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh.

Melansir BBC, dia juga memiliki saran lain yakni melakukan iradiasi tubuh pasien dengan sinar UV. Ide tersebut langsung dibhentikan oleh seorang dokter pada saat briefing.

Pejabat pemerintahan Trump lainnya sebelumnya juga mengatakan bahwa sinar matahari dan disinfektan diketahui dapat membunuh infeksi.


Baca Juga: Warning Menlu AS: Amerika mungkin tidak akan lagi sumbang dana kepada WHO

Disinfektan adalah zat berbahaya dan mengandung racun jika tertelan. Bahkan paparan eksternal disinfektan bisa berbahaya bagi kulit, mata, dan sistem pernapasan.

Apa yang dikatakan Presiden Trump?

Selama briefing Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih hari Kamis, seorang pejabat mempresentasikan hasil penelitian pemerintah AS yang mengindikasikan virus corona tampaknya melemah lebih cepat ketika terpapar sinar matahari dan panas.

Baca Juga: Keamanan terancam, Iran bakal hancurkan kapal perang AS di Teluk

Studi ini juga menunjukkan pemutih dapat membunuh virus dalam air liur atau cairan pernapasan dalam waktu lima menit dan isopropil alkohol dapat membunuhnya bahkan lebih cepat.

Presiden Donald Trump menyarankan kemungkinan "injeksi" disinfektan ke tubuh seseorang yang terinfeksi virus corona sebagai pencegah virus pada saat briefing hariannya, Kamis.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie