Sejumlah bank daerah siap menggelar IPO hingga tahun depan, siapa saja?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga bank daerah siap menggelar aksi penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) hingga tahun depan. Mereka adalah PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, dan PT Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

“Rencananya masih seperti semula, masih on schedule,” kata Direktur Utama Bank DKI Zainuddin Mapa kepada Kontan.co.id, Senin (20/1).

Targetnya, semester II-2020 aksi ini bisa dilakukan Bank DKI dengan melepas 20%-30% sahamnya ke publik. Memuluskan aksi ini, Bank DKI juga telah menggandeng beberapa penjamin emisi, serta menunggu perizinan dari DPRD.


Baca Juga: Ketentuan modal bakal ditingkatkan, bank-bank ini siap tambah modal

Akhir tahun lalu, Bank DKI juga baru saja menerbitkan negotiable certificate deposit (NCD) untuk pertama kalinya senilai Rp 1,88 triliun dengan tenor hingga 24 bulan. Jumlah tersebut tercatat melebihi target penghimpunan dana Rp 1 triliun atau mengalami kelebihan permintaan 1,8 kali.

Per September 2019 lalu modal inti Bank DKI tercatat mencapai Rp 7,54 triliun. Sementara penyaluran kreditnya Rp 30,93 triliun dengan pertumbuhan 0,3% (yoy). Adapun penghimpunan dana pihak ketiganya Rp 38,71 triliun dengan pertumbuhan 3,81% (yoy).

Sementara Bank Sumut telah dapat izin dari para pemegang sahamnya untuk melantai di bursa sejak April 2019 lalu. Targetnya, Bank Sumut bakal melepas 20%-40% modal disetor untuk aksi yang akan dilakukan akhir tahun ini, atau awal tahun depan.

Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Hutabarat bilang, aksi ini bertujuan untuk meningkatkan modal bank, sehingga ekspansi akan lebih leluasa. Dari pengumumannya, Bank Sumut menargetkan dapat memiliki modal hingga Rp 5 triliun.

“Saat ini Bank Sumut punya modal inti Rp 3,11 triliun. Tahun ini kami juga akan menambah modal melalui rencana IPO dan menerbitkan obligasi subordinasi,” katanya kepada Kontan.co.id.

Editor: Herlina Kartika Dewi