Sejumlah sektor emiten tumbuh positif pada kuartal I-2020, ini faktor pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebih dari 135 perusahaan terbuka telah merilis laporan keuangan kuartal I-2020. Dari laporan keuangan 135 emiten yang Kontan.co.id olah datanya, terdapat sejumlah sektor yang menunjukkan pertumbuhan kinerja, baik dari segi pendapatan maupun laba bersih.

Akan tetapi, ada juga sektor yang memperlihatkan penurunan pendapatan dan laba bersih. Bahkan, ada emiten yang mencatatkan kenaikan rugi bersih.

Dengan menghitung rata-rata pertumbuhan pendapatan per sektor, para produsen crude palm oil (CPO) membukukan kenaikan pendapatan tertinggi, yakni 18,1% secara year on year (yoy). Memang, berdasarkan laporan keuangan delapan produsen CPO yang Kontan.co.id olah datanya, semuanya mencatatkan kenaikan pendapatan yang berkisar antara 2,1%-33,5%.


Baca Juga: Wabah corona membayangi, simak prediksi IHSG hingga akhir tahun ini

Disusul oleh operator telekomunikasi dan menara telekomunikasi yang mencatatkan rata-rata pertumbuhan pendapatan sektoral 13,8% yoy, serta emiten yang bergerak di bisnis penjualan dan distribusi produk dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan sektoral 9,1% yoy.

Sektor perbankan juga masih menghasilkan pertumbuhan kredit dengan rata-rata kenaikan 8,78% yoy pada triwulan pertama 2020. Angka ini lebih tinggi dibanding survei Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan pada kuartal I-2020 sebesar 5,5% dan kurang dari 7%.

Baca Juga: Saham konglomerasi cenderung turun karena proyeksi kinerja kuartal II bakal tertekan

Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, sektor-sektor di atas juga membukukan pertumbuhan pada laba bersihnya. Rata-rata pertumbuhan laba bersih tertinggi ditorehkan oleh sektor operator telekomunikasi dan menara telekomunikasi, yakni sebesar 361,4% yoy.

Pertumbuhan ini disumbang oleh peningkatan laba bersih PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang mencapai 2.558,2% yoy, dari Rp 57,19 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 1,52 triliun pada kuartal I-2020 sebagai keuntungan dari penjualan menara. Padahal, beberapa emiten di dalamnya juga ada yang mencatatkan penurunan laba bersih maupun kenaikan rugi bersih.

Rata-rata pertumbuhan laba bersih yang tertinggi selanjutnya dicatatkan oleh para produsen CPO. Secara keseluruhan, sektor ini mencatatkan rata-rata kenaikan laba bersih sebesar 136,2% yoy.

Peningkatan tersebut disumbang oleh PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih 891,8% yoy, dari Rp 37,41 miliar pada kuartal I-2019 menjadi Rp 371,06 miliar pada kuartal 1-2020. Padahal, beberapa emiten di dalamnya juga mencatatkan penurunan laba bersih dan pergeseran untung menjadi rugi.

Baca Juga: Usai libur Lebaran, saham-saham ini layak dilirik

Editor: Wahyu T.Rahmawati