Sektor perumahan akan percepat pemulihan ekonomi nasional, ini penjelasan Dirut BTN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis sektor perumahan bisa tumbuh positif tahun ini meskipun masih dibayangi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19.

Jika seluruh pelaku usaha bersinergi, bank ini menilai sektor perumahan akan berdampak signifikan dalam memulihkan perekonomian nasional.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, ketangguhan sektor properti bisa dilihat dari pertumbuhan PDB sektoral pada kuartal I 2021 di mana sektor real estate masih dapat tumbuh positif 0,9% pada saat ekonomi nasional terkontraksi minus 0,74%.


"Itu artinya, sektor perumahan masih mampu menjadi penggerak perekonomian di tengah pandemi,” ujar Haru dalam keterangan resminya, Jumat (15/7).

Baca Juga: Bos BTN yakin bisnis kredit properti akan terus tumbuh

Saat ini, lanjut Haru, meski pada kuartal I/2021 pertumbuhan ekonomi masih mengalami kontraksi minus 0,2%, namun mulai membaik dibandingkan kuartal IV/2020 yang mencapai minus 2,2%.

Dengan makin membaiknya kondisi ekonomi tersebut, terdapat potensi pertumbuhan sektor perumahan yang cukup signifikan.

Menurut Haru, hal itu terlihat dari bertumbuhnya penyaluran KPR dibandingkan dengan kredit lainnya di perbankan nasional.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) per Juni 2021, pertumbuhan KPR nasional mencapai 4,2%. Angka tersebut jauh di atas angka pertumbuhan kredit nasional yang masih terkontraksi minus 4,0%.

Haru mengungkapkan, pertumbuhan sektor perumahan mempunyai peluang yang besar untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah tantangan pandemi Covid-19. Pasalnya, secara universal pertumbuhan sektor perumahan berpotensi menumbuhkan ekonomi pada sektor lainnya.

Editor: Yudho Winarto