KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor properti saat ini masih cenderung stagnan. Ini wajar mengingat pandemi corona memukul semua emiten properti. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja saham sektor properti dan konstruksi akibat corona minus 34,9% dibandingkan posisinya pada awal tahun. Pekan lalu, sektor properti dan konstruksi ditutup pada level 327, turun dari posisi 503 pada awal tahun. Meski begitu, sejumlah analis menilai, dalam jangka panjang sektor properti akan mengalami pemulihan seiring dengan kebijakan new normal sehingga saham sektor properti masih layak dikoleksi. Apalagi di awal Mei sudah mulai menggeliat. Karena itu, saham-saham berkapitalisasi besar, seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Pakuwon Jati Tb (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Ciputra Development Tbk CTRA, tetap layak untuk dikoleksi.
Sektor properti akan pulih disokong regulasi moneter dan new normal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor properti saat ini masih cenderung stagnan. Ini wajar mengingat pandemi corona memukul semua emiten properti. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja saham sektor properti dan konstruksi akibat corona minus 34,9% dibandingkan posisinya pada awal tahun. Pekan lalu, sektor properti dan konstruksi ditutup pada level 327, turun dari posisi 503 pada awal tahun. Meski begitu, sejumlah analis menilai, dalam jangka panjang sektor properti akan mengalami pemulihan seiring dengan kebijakan new normal sehingga saham sektor properti masih layak dikoleksi. Apalagi di awal Mei sudah mulai menggeliat. Karena itu, saham-saham berkapitalisasi besar, seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Pakuwon Jati Tb (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Ciputra Development Tbk CTRA, tetap layak untuk dikoleksi.