KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses tembus US$ 8.400 per btc di awal tahun, CEO Indodax Oscar Darmawan optimistis prospek harga bitcoin 2020 beserta aset digital lainnya akan tetap menjadi pilihan investasi terbaik. Menurut Oscar, lonjakan harga bitcoin yang terjadi Rabu (8/1) dikarenakan meningkatnya persekutuan perang militer antara Iran-USA yang terjadi akhir-akhir. Kondisi tersebut diperkirakan akan terus berkelanjutan dan membuat mata uang negara Iran mengalami devaluasi dan akibatnya masyarakatnya bersedia membeli lebih banyak bitcoin untuk menyelamatkan aset finansialnya.
Baca Juga: Co-founder CryptoWatch: Lonjakan Bitcoin hanya sesaat "Pada titik inilah kemudian demand terhadap bitcoin melonjak tajam (eksponensial) yang tidak diimbangi oleh jumlah supply pasar dan akibatnya harga bitcoin meroket pada kondisi ini," kata Oscar kepada Kontan.co.id, Kamis (9/1). Selain itu, kondisi geopolitik lainnya seperti pernyataan Presiden Iran yang mengajak negara muslim di timur tengah untuk segera merancang langkah-langkah agar lepas dari dominasi dan rezim ekonomi Amerika Serikat, turut juga memberikan sentimen positif terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya. Seruan ini dinilai mampu memancing minat investor untuk kembali masuk. Padahal, beberapa bulan sebelumnya volume perdagangan aset kripto di negeri Iran mencapai titik terendah karena adanya pembatasan akses internet oleh pemerintah.