Selama pandemi, jutaan orang di dunia menjadi jutawan



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Meskipun terjadi kerusakan ekonomi akibat pandemi, lebih dari lima juta orang menjadi jutawan di seluruh dunia pada tahun 2020.

Menurut penelitian Credit Suisse, jumlah jutawan meningkat 5,2 juta menjadi 56,1 juta secara global. Di sisi lain, banyak warga miskin menjadi lebih miskin lagi.

BBC melaporkan, pada tahun 2020, lebih dari 1% orang dewasa di seluruh dunia menjadi jutawan untuk pertama kalinya.


Pulihnya pasar saham dan melonjaknya harga rumah membantu meningkatkan nilai kekayaan mereka.

Menurut para peneliti, penambahan kekayaan tampaknya benar-benar terlepas dari kesengsaraan ekonomi akibat pandemi.

Baca Juga: Milarder baru Korea Selatan ini dalang di balik kesuksesan BTS

"Suku bunga yang lebih rendah dan program dukungan pemerintah telah menyebabkan "transfer besar" kekayaan dari sektor publik ke sektor rumah tangga," tambah mereka, seperti yang dikutip BBC.

Kondisi ini telah mendorong lonjakan tabungan rumah tangga, yang menggelembungkan aset keuangan rumah tangga dan menyebabkan utang rumah tangga menjadi lebih rendah daripada yang seharusnya.

Baca Juga: Kekayaan Bernard Arnault semakin bertambah, Jeff Bezos makin tertinggal

Jumlah individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi, biasanya didefinisikan sebagai mereka yang memiliki aset yang dapat diinvestasikan lebih dari US$ 30 juta, tumbuh sebesar 24% di seluruh dunia pada tahun 2020. Ini merupakan tingkat kenaikan tercepat sejak tahun 2003.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie