KONTAN.CO.ID -Â NAYPYIDAW. Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke pengunjuk rasa anti-kudeta di ibu kota Myanmar pada Selasa (9/2), ketika para demonstran di seluruh negeri menentang larangan militer untuk berkumpul menyampaikan pendapat. Protes meletus selama empat hari berturut-turut menentang kudeta 1 Februari untuk menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, kendati ada peringatan dari junta baru bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap demonstrasi yang mengancam "stabilitas". Di Naypyidaw, ibu kota Myanmar yang dibangun oleh rezim militer sebelumnya, saksi mata mengatakan, polisi menembakkan peluru karet ke pengunjuk rasa setelah sebelumnya "meledakkan" mereka dengan meriam air.
Semakin represif, polisi Myanmar tembak peluru karet ke arah pemrotes kudeta militer
KONTAN.CO.ID -Â NAYPYIDAW. Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke pengunjuk rasa anti-kudeta di ibu kota Myanmar pada Selasa (9/2), ketika para demonstran di seluruh negeri menentang larangan militer untuk berkumpul menyampaikan pendapat. Protes meletus selama empat hari berturut-turut menentang kudeta 1 Februari untuk menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, kendati ada peringatan dari junta baru bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap demonstrasi yang mengancam "stabilitas". Di Naypyidaw, ibu kota Myanmar yang dibangun oleh rezim militer sebelumnya, saksi mata mengatakan, polisi menembakkan peluru karet ke pengunjuk rasa setelah sebelumnya "meledakkan" mereka dengan meriam air.