Sembilan sumur pengembangan dorong produksi Pertamina EP di Januari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP telah merampungkan pengeboran 9 sumur pengembangan yang disebut telah berkontribusi bagi produksi di Januari 2020. Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf bilang sembilan sumur tersebut berasal dari empat asset Pertamina EP.

"Masing-masing satu sumur dari asset-1, asset-2 dan asset-3 dan 6 sumur dari asset 5. Sumur-sumur yang ditajak di akhir Desember beberapa sudah produksi pada Januari," jelas Nanang kepada Kontan.co.id, Sabtu (29/2).

Baca Juga: PGN (PGAS) siap gasifikasi 52 pembangkit listrik milik PLN


Nanang menjelaskan, sumur dari asset-1 yakni Sumur Bentayan-Ramba berkntribusi terhadap produksi minyak sebesar 20 barel per hari (bph), kemudian Sumur Jirak-Pendopo dari asset-2 dengan hasil minyak sebesar 50 bph. Serta satu sumur sumur migas dari asset-3 yakni Sumur Cemara Timur-Jatibarang dengan produksi minyak sebesar 728 bph dan gas 5 million standard cubic feet per day (mmscfd).

Selain ketiga sumur tersebut, Pertamina EP juga telah merampungkan pengeboran enam sumur pada asset 5. Keenam sumur tersebut yakni Sumur Sangatta dengan produksi 530 bph, Sumur Bunyu (B-203) dengan produksi sebesar 457 bph dan Sumur Bunyu (B-204) sebesar 207 bph.

"Dua lagi sumur Tanjung Una-Sangasanga dengan produksi 308 bph dan Sumur Louise dengan produksi 577 bph," ujar Nanang.

Nanang mengungkapkan, per Januari 2020 produksi minyak Pertamina EP mencapai 80.925 bph dan gas sebesar 965 mmscfd.

Dalam catatan Kontan.co.id, PT Pertamina EP memproyeksikan produksi minyak sebesar 85.000 barel per hari (bopd) dan gas 932 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2020.

Baca Juga: PLTU masih jadi andalan, ini strategi pemerintah mengembangkan clean coal technology

Dari sisi finansial, Pertamina EP membidik pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar atau Rp44,64 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS sebesar Rp14.400, dengan target laba bersih US$ 680 juta.

Editor: Tendi Mahadi