KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri makanan dan minuman (mamin) masih kokoh di meski dihantam pandemi corona (covid-19). Buktinya, industri mamin menjadi salah satu dari sebagian kecil industri yang tidak mengalami kontraksi di enam bulan pertama. Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS) yang dirilis pada 5 Agustus 2020 lalu, industri mamin tercatat masih mengalami pertumbuhan tipis sebesar 0,22% pada kuartal II 2020 dibanding kuartal II tahun 2019 lalu. Sementara itu, pertumbuhan industri mamin di kuartal I 2020 tercatat sebesar 3,94% dibanding periode sama tahun lalu. Sebagai pembanding, sebagian besar industri manufaktur lainnya mengalami koreksi di tengah pandemi yang mewabah. Industri tekstil dan pakaian jadi misalnya, tercatat mengalami kontraksi sebesar 14,23% secara tahunan atau year-on-year (yoy) di kuartal II 2020.
Semester II, sektor makanan dan minuman bergantung belanja dan stimulus pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri makanan dan minuman (mamin) masih kokoh di meski dihantam pandemi corona (covid-19). Buktinya, industri mamin menjadi salah satu dari sebagian kecil industri yang tidak mengalami kontraksi di enam bulan pertama. Berdasarkan data Badan Pusat Statisik (BPS) yang dirilis pada 5 Agustus 2020 lalu, industri mamin tercatat masih mengalami pertumbuhan tipis sebesar 0,22% pada kuartal II 2020 dibanding kuartal II tahun 2019 lalu. Sementara itu, pertumbuhan industri mamin di kuartal I 2020 tercatat sebesar 3,94% dibanding periode sama tahun lalu. Sebagai pembanding, sebagian besar industri manufaktur lainnya mengalami koreksi di tengah pandemi yang mewabah. Industri tekstil dan pakaian jadi misalnya, tercatat mengalami kontraksi sebesar 14,23% secara tahunan atau year-on-year (yoy) di kuartal II 2020.