Sempat berhenti, Stasiun Jakarta Kota kembali layani kereta api jarak jauh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stasiun Jakarta Kota akan kembali melayani penumpang kereta api mulai 1 September 2020 setelah berhenti sementara layani penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh karena pandemi Covid-19.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, sebanyak dua KA jarak jauh akan berangkat dari Stasiun Jakarta Kota yakni, KA Jayakarta tujuan Surabaya Gubeng dan KA Menoreh tujuan Semarang Tawang.

Pada kondisi normal Stasiun Jakarta Kota memberangkatkan tiga KA jarak jauh tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tiga KA tersebut antara lain, KA Kutojaya Utara tujuan Kutoarjo, KA Jayakarta tujuan Surabaya, dan KA Menoreh tujuan Semarang.


Baca Juga: PT KAI tambah 41 perjalanan kereta jarak jauh, ini jadwalnya

“Bagi masyarakat yang akan menggunakan jasa kereta api untuk saat ini pemesanan tiket KA hanya dapat dilakukan melalui sistem online dan baru dapat dipesan paling cepat 7 hari sebelum tanggal keberangkatan,”  ujar Eva melalui rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (1/9).

Untuk pemesanan daring dapat dilakukan melalui aplikasi KAI access, website kai.id dan channel eksternal yang telah bekerja sama. Sementara, loket stasiun hanya melayani tiket go show yang dilayani 3 jam sebelum jadwal keberangkatan KA.

Saat ini Jadwal Keberangkatan KA dari Stasiun Jakarta Kota adalah KA 254C Jayakarta (Jakarta Kota – Surabaya Gubeng) Jadwal Keberangkatan dari Jakarta Kota pukul 11.45 WIB, berangkat dari Pasar Senen pukul 12.14 WIB dan keberangkatan dari Stasiun Bekasi pukul 12.41 WIB, beroperasi tanggal 1-15 September 2020.

Sementara, KA 264A Menoreh (Jakarta Kota – Semarang Tawang) Jadwal Keberangkatan dari Jakarta Kota pukul 19.00 WIB, berangkat dari Pasar Senen pukul 19.29 WIB dan keberangkatan dari Stasiun Bekasi pukul 20.00 WIB, beroperasi tanggal 1-15 September 2020.

"Prosedur pencegahan Covid-19 tetap dilakukan dalam setiap operasional KA, salah satunya pembatasan okupansi penumpang sebanyak 70% dari kondisi normal," jelas dia. 

Editor: Anna Suci Perwitasari