Seorang dokter asal India resmi menjadi miliarder saat pandemi



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seorang dokter asal India, Arvind Lal resmi menjadi seorang miliarder saat pendemi virus corona Covid 19 melanda. Kekayaan pemilik Dr Lal PathLabs ini pada Rabu (6/4) lebih dari US$ 1 miliar. Peningkatan permintaan tes patologi dan radiologi termasuk Covid 19 mengerek harga saham Lal Pathlabs. 

Sejak akhir Maret 2020, Dr Lal PathLabs mendapat persetujuan dari regulator untuk melakukan sekitar 5.000 tes patologi dan radiologi termasuk tes Covid 19. Sebelum itu, tes Covid 19 di India hanya dilakukan laboratorium pemerintah dan rumahsakit. Tetapi karena jumlah kasus positif meningkat, pemerintah India melibatkan laboratorium swasta. Hingga Kamis (7/5), India telah melaporkan lebih dari 52.000 kasus yang dikonfirmasi dari virus corona dan lebih dari 1.700 meninggal. 

Baca Juga: Ada 178 miliarder baru di dunia, pemilik Zoom salah satunya


Rantai bisnis Dr Lal menghasilkan pendapatan US$ 174 juta pada tahun fiskal 2019. Perusahaan ini menjadi salah satu jaringan lab diagnostik terbesar di India. Dr Lal PathLabs memiliki 200 laboratorium klinis, 2.500 pusat layanan pasien dan hampir 6.500 titik pengambilan sampel.

Saat ini, Dr Lal PathLabs telah melakukan lebih dari 4.500 tes Covid-19 setiap hari di lab miliknya New Delhi, India. Perusahaan ini juga berkantor di Kolkata dan Indore. Sampel dikumpulkan dari sepuluh negara bagian dan laboratorium melakukan tes transkripsi-polimerase rantai reaksi (RT-PCR) real-time. Dr Lal PathLabs juga mengoperasikan laboratorium sementara untuk deteksi Covid 19 di New Delhi sesuai perjanjian dengan Dewan Riset Ilmiah dan Industri India.

Dr Lal PathLabs menggunakan mobil van untuk pengumpul sampel. Mobil tersebut beroperasi di New Delhi dan kota lain untuk membantu proses pengujian. Arvind Lal telah melatih staf untuk mengumpulkan sampel dan agar terhindar dari kontaminasi. Lal juga mendirikan kios atas permintaan dari rumahsakit atau pemerintah untuk memenuhi persyaratan pengujian di Covid-19 on the spot.

Editor: Avanty Nurdiana